UDiNus Repository

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI PENIMBANGAN BALITA KE POSYANDU DESA DARUPONO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIWUNGU SELATAN KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009

ISNA, YUNITA FITRIANA (1970) FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI PENIMBANGAN BALITA KE POSYANDU DESA DARUPONO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIWUNGU SELATAN KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (47Kb) | Preview

    Abstract

    Kesadaran masyarakat yang kurang untuk menimbangkan balita ke posyandu terlihat dari jumlah balita yang datang di timbang ke posyandu. Angka cakupan program gizi di wilayah Desa Darupono untuk indikator D/S yaitu 64,75% hal ini masih dibawah target Depkes 80%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang berhubungan dengan frekuensi penimbangan balita ke posyandu Desa Darupono wilayah kerja Puskesmas Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal tahun 2009. Penelitian ini merupakan Explanatory Research dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini yaitu populasi ibu – ibu yang memiliki balita dan diambil dengan metode simple random sampling yang berjumlah 72 responden. Uji statistik yang digunakan adalah Rank Spearman dengan level of significancy 5% (0,05) dan untuk mengetahui kadar asosiasi atau relasi antara variabel bebas dan variabel terikat, maka dilanjutkan dengan uji koefisien kontigensi (r). Berdasarkan uji statistik di dapatkan hasil ada hubungan jarak posyandu dengan frekuensi penimbangan balita p-value 0,000 < 0,05 r = 0,504 (tingkat hubungan sedang) dan Peran Kader p-value 0,011 < 0,05 r = 0,297 (tingkat hubungan lemah) dengan frekuensi penimbangan balita ke posyandu. Berdasarkan penelitian, penulis menyarankan kepada puskesmas kaliwungu selatan yaitu Peningkatan peran kader dengan memberikan penyuluhan kepada kader tentang faktor yang berkaitan dengan frekuensi penimbangan balita, dan kegiatan di 5 (lima) meja di posyandu agar kader posyandu dapat meningkatkan aktivitas pelayanan dalam posyandu, perlu adanya evaluasi dari puskesmas atas pelaksanaan posyandu melalui pertemuan kader yang diadakan setiap 2 (dua) bulan sekali. Serta memberikan tempat yang strategis mudah dijangkau oleh masyarakat sehingga jarak posyandu dengan rumah tinggal dirasa dekat. Perlu adanya musyawarah kader, petugas puskesmas dan masyarakat tentang waktu pelaksanaan kegiatan posyandu yang tepat sehingga ibu balita dapat hadir dan menimbangkan balita secara teratur di posyandu.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:19
    Last Modified: 21 Nov 2014 00:56
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7292

    Actions (login required)

    View Item