UDiNus Repository

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT NYERI PINGGANG PADA PEKERJA PEMECAH BATU DI PANJANGAN KELURAHAN MANYARAN SEMARANG 2009

WAHYU, ADISUSILO EKO (1970) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT NYERI PINGGANG PADA PEKERJA PEMECAH BATU DI PANJANGAN KELURAHAN MANYARAN SEMARANG 2009. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (38Kb) | Preview

    Abstract

    Sampai saat ini aktifitas memecah batu di Panjangan Kelurahan Manyaran semarang masih dilakukan secara manual, hal ini perlu mendapatkan perhatian karena teknik dalam bekerja ini merupakan penyebab utama terjadinya nyeri pinggang karena akibat kerja. Dari survey awal yang dilakukan di lapangan sebagian besar pekerja mengeluhkan adanya nyeri pinggang yang beragam intensitasnya, mulai yang ringan pegal-pegal sampai dengan yang berat. Hal inilah yang mendorong penulis unutuk melakukan penelitian dengan judul � faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat nyeri pinggang pada tenaga pemecah batu di panjangan kelurahan manyarann semarang tahun 2009“. Penelitian ini menggunakan metode survey dan pendekatan croos sectional, dengan sampel sebanyak 21 orang tenaga kerja pemecah batu yang berusia lebih dari 20 tahun dan berjenis kelamin laki-laki, pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara dan observasi pada saat responden sedang bekerja dan untuk mengetahui tingkat nyeri pinggang para pekerja dilakukan pemeriksaan klinis langsung pada pekerja bersamaan saat pengambilan data dan observasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui ada hubungan antara masa kerja (p value : 0,029 ; r : 0,477), lama kerja (p value :0,013 ; r : 0,531), posisi kerja (p value : 0,045 ; r : -0,442), kebiasaan relaksasi (p value : 0,042 ; r : -0,448) dengan tingakat nyeri pinggang pada tenaga kerja pemecah batu di panjangan kelurahan manyaran semarang Agar untuk mengurangi keluhan nyeri pinggang pada para pekerja pemecah batu dianjurkan sering melakukan relaksasi dan dianjurkan tidak duduk dalam waktu yang lama. Dalam jeda setengah jam sebaiknya diselingi dengan berdiri, jalan, atau melakukan peregangan ringan.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:20
    Last Modified: 21 Nov 2014 00:46
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7307

    Actions (login required)

    View Item