UDiNus Repository

EVALUASI KETRAMPILAN KONSELOR VCT TB – HIV/AIDS ( STUDI KASUS DI BKPM SEMARANG 2009)

INDRIANI, (1970) EVALUASI KETRAMPILAN KONSELOR VCT TB – HIV/AIDS ( STUDI KASUS DI BKPM SEMARANG 2009). Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (55Kb) | Preview

    Abstract

    VCT (Volluntary Counselling and Testing )TB – HIV/AIDS di BKPM Semarang merupakan klinik konseling yang bertujuan untuk menjaring pasien yang terinfeksi HIV terutama pasien yang berasal dari klinik TB Paru. Seorang konselor yang berkualitas harus memiliki ketrampilan, yaitu : simpati, empati, mendengar aktif, hening, paraphrasing, refleksi, komunikasi verbal dan non verbal. Berdasarkan hasil survei awal sebanyak 3 orang pasien TB Paru menyatakan bahwa konselor kurang tanggap terhadap kondisi pasien, pasien merasa tidak terbantu dengan mengikuti konseling. Tujuan dari penelitian ini adalah evaluasi ketrampilan konselor VCT TB-HIV/AIDS di BKPM Semarang. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sedangkan metode yang digunakan adalah survei. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap 5 orang subjek penelitian yang diperoleh secara purposive sampling dan 3 informan crosscheck (kepala seksi promosi, pencegahan dan rehabilitasi, konselor, dan keluarga pasien). Analisis data dilakukan secara content analisis. Berdasarkan hasil wawancara mendalam, 5 orang subjek penelitian telah menderita TB selama 2 tahun dan telah mengikuti konseling sebanyak 2 kali. Subjek penelitian dirujuk untuk mengikuti konseling karena termasuk dalam kriteria pasien TB yang kambuh dan respon terhadap pengobatan TB kurang bagus. Hasil wawancara ketrampilan mendengar aktif sebagian besar subjek penelitian menyatakan bahwa kontak mata yang berlebihan menyebabkan pasien kurang leluasa dalam menyampaikan keluhan. Sedangkan ketrampilan empati sebagian besar subjek penelitian menyatakan bahwa dukungan konselor dapat membantu mengubah perilaku pasien. Ketrampilan Paraphrasing Konselor,sebagian besar subjek penelitian berpendapat bahwa konselor tidak menyampaikan rangkuman terhadap keluhan. Berdasarkan hasil diatas disarankan bahwa perlu diadakan monitoring dan evaluasi ketrampilan konselor secara periodik untuk memperbaiki pelayanan konseling di BKPM Semarang.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:20
    Last Modified: 21 Nov 2014 00:38
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7318

    Actions (login required)

    View Item