SEKARSASI, PRADHANI WIDAYU (1970) ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA PETUGAS ASSEMBLING DI RSUD Dr. H. SOEWONDO KENDAL PERIODE 2009 – 2013. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
Full text not available from this repository.Abstract
Seiring dengan bertambahnya jumlah dokumen rekam medis dari tahun ke tahun, maka beban di assembling semakin meningkat. Di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal dibagian assembling terdapat 1 petugas dan terlihat adanya tumpukan DRM. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk memprediksi kebutuhan tenaga kerja di bagian assembling RSUD Dr. H. Soewondo Kendal. Dengan tujuan mengetahui dan memprediksi kebutuhan tenaga kerja berdasarkan beban kerja petugas assembling di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal periode 2009-2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode observasi, pendekatan yang dilakukan adalah cross sectional. Variabel yang diteliti adalah beban kerja, jam kerja efektif, standar waktu, hari kerja efektif dan jenis pekerjaan di assembling. Populasi studi pada penelitian ini adalah pekerjaan assembling. Dalam penelitian ini hasil pengamatan yang diperoleh antara lain jumlah petugas assembling yaitu 1 orang dengan tugas pokok merakit dan meneliti kelengkapan dokumen rekam medis, tugas tambahan petugas assembling yaitu Koding, Indeksing dan membuat sensus, sering terjadi keterlambatan pendistribusian DRM dari bangsal ke assembling, prediksi beban kerja petugas assembling tahun 2009 adalah 9918, tahun 2010 adalah 10748, tahun 2011 adalah 11577, tahun 2012 adalah 12407 dan tahun 2013 adalah 13236. Standar waktu yang digunakan untuk merakit, meneliti kelengkapan dan mengkode yaitu 108,43 detik dengan target kerja per jam 33,2 atau 34 DRM. Jumlah pengamatan untuk merakit dan menelti kelengkapan DRM sebanyak 17 buah dengan menggunakan tabel metode sederhana, jumlah jam kerja efektif satu tahun adalah 1578,5 jam / tahun, setelah dihitung berdasarkan rumus FTE ternyata di bagian assembling tidak membutuhkan penambahan tenaga kerja pada periode 2009-2013. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari hasil perhitungan FTE tahun 2009-2013, unit assembling tidak membutuhkan penambahan tenaga kerja. Namun perlu adanya protap yang mengatur tentang periode pendistribusian DRM pasien pulang.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 15:21 |
Last Modified: | 07 Oct 2014 15:21 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7335 |
Actions (login required)
View Item |