UDiNus Repository

IDENTIFIKASI PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK ANAK JALANAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI WILAYAH TUGU MUDA SEMARANG 2009

MARINI, (1970) IDENTIFIKASI PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK ANAK JALANAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI WILAYAH TUGU MUDA SEMARANG 2009. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (69Kb) | Preview

    Abstract

    Semarang merupakan kota terbesar kelima di Indonesia. Sebagai kota besar, Semarang tidak luput menjadi sasaran kegiatan anak jalanan di kota ini sejauh informasi yang di peroleh sudah tampak pada awal tahun 90-an. Pada tahun 1993, pendataan yang dilakukan oleh seorang pekerja social di kawasan Pasar Johar mencatat adanya 112 anak jalanan berusia 7-14 tahun (SAMIN-IPEC,1998) yang melakukan kegiatan menyemir sepatu, mayeng, dan asongan. Berdasarkan pada perkiraan Irwanto dan Anwar (1999) bahwa 10% dari seluruh populasi anak jalanan adalah perempuan, maka jumlah anak jalanan perempuan di Semarang berkisar antara 150-200 anak. Sebagian besar anak jalanan berumur antara 14 - 16 tahun. Tingkat pendidikan sangat rendah dimana lebih dari 80% putus sekolah dengan urutan tertinggi putus sekolah pada tingkat pendidikan dasar (SD). (Odi Shalahuddin, Anak Jalanan Perempuan, Yayasan Setara_Terre des Hommes Germany). Mengetahui pengetahuan, sikap, dan praktik kesehatan reproduksi pada anak jalanan Tugu Muda. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dan diarahkan pada latar dan individu tersebut secara utuh. Subyek penelitian dalam hal ini adalah anak - anak jalanan yang berada di jalanan Tugu Muda yang kesehariananya di jalananan dari mereka mangkal jam 09.00-21.00. Dalam penelitian ini subyek dipilih secara purposive sampling adalah teknik penentuan sampel untuk tujuan tertentu saja. Prosedur pengambilan subyek penelitian menggunakan snowball chain sampling (sampel rantai bola salju) yaitu pengambilan subyek penelitian dilakukan secara berantai dengan meminta informasi pada orang yang telah di wawancara atau dihubungi sebelumnya. Dari hasil penelitian bahwa tingkat pendidikan sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Dimana responden dengan tingkat pengetahuan dan pemahaman mengenai kesehatan reproduksi yang kurang, sehingga sikap dan praktik resproden untuk menjaga, merawat organ – organ reproduksi diri sendiri pun kurang. Sebagian besar subyek penelitian mempunyai pengetahuan yang kurang mengenai kesehatan reproduksi, Rata – rata subyek penelitian ( 2 – 3 orang ) mempunyai sikap yang positif terhadap kesehatan reproduksi itu sendiri. Paktik dalam menjaga dan merawat organ –organ reproduksi itu sendiri juga bagi mereka tidak mudah. Perlu diberikan pendidikan tentang kesehatan reproduksi. Perlunya adanya kelompok dampingan bagi anak jalanan,

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:21
    Last Modified: 21 Nov 2014 00:26
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7345

    Actions (login required)

    View Item