UDiNus Repository

STUDI PENGELOLAAN LINEN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

YUNITA, BHAKTIANTI SARI (1970) STUDI PENGELOLAAN LINEN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (39Kb) | Preview

    Abstract

    Linen kotor merupakan sumber kontaminasi penting di rumah sakit. Meskipun linen tidak digunakan secara langsung dalam proses pengobatan namun dapat dilihat pengaruhnya bila penanganan linen tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan terjadinya penularan penyakit yaitu melalui infeksi nosokomial. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan angka kuman pada linen setelah proses akhir (penyetrikaan) di ruang Laundry dan setelah pendistribusian di ruang perawatan RSUD Tugurejo Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory atau confirmatory research, dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di ruang laundry dan ruang perawatan RSUD Tugurejo Semarang dengan jumlah sampel sebanyak 10 jenis linen yang berhubungan dengan pasien yang meliputi sprei, sarung bantal, selimut putih, selimut tebal, selimut lurik, perlak, handuk besar, handuk kecil, stik laken dan baju pasien. Dengan waktu pengambilan sampel adalah setelah keluar dari proses akhir (penyetrikaan) di ruang laundry dan setelah pendistribusian di ruang perawatan. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan metode usap. Pengolahan dan analisis data secara deskripsi dan dengan menggunakan uji Wilcoxon Match Pair Test dengan ? 0.05 yang selanjutnya diolah menggunakan program SPSS 11.5. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui bahwa pengelolaan linen mulai dari pengumpulan, pemisahan, pencucian, pengeringan, penyetrikaan, dan pendistribusian sudah sesuai dengan prosedur tetap yang ada di RSUD Tugurejo Semarang. Dari hasil penelitian diketahui bahwa angka kuman terbesar pada jenis linen perlak yaitu setelah proses akhir (penyetrikaan) di ruang laundry 8217 per inchi dan saat pendistribusian di ruang perawatan 64218 per inchi. Diketahui juga angka kuman udara di ruang laundry 27 CFU/m3, di trolly 114 CFU/m3 dan di ruang perawatan 218 CFU/m3. Berdasarkan hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan jumlah kuman setelah proses akhir (penyetrikaan) di ruang laundry dan setelah pendistribusian di ruang perawatan dengan p value adalah 0.000. Disarankan kepada RSUD Tugurejo Semarang untuk melakukan pembersihan trolly dengan desinfektan secara berkala dan adanya tempat khusus penyimpanan linen di ruang perawatan.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:22
    Last Modified: 21 Nov 2014 00:13
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7365

    Actions (login required)

    View Item