UDiNus Repository

HUBUNGAN ANTARA JUMLAH PENGUNJUNG DENGAN PENINGKATAN ANGKA KUMAN UDARA SEBELUM DAN SESUDAH JAM BERKUNJUNG PADA RUANG PERAWATAN MELATI (BANGSAL ANAK) DI RSUD TUGUREJO SEMARANG 2008

WIJI, LESTARI (1970) HUBUNGAN ANTARA JUMLAH PENGUNJUNG DENGAN PENINGKATAN ANGKA KUMAN UDARA SEBELUM DAN SESUDAH JAM BERKUNJUNG PADA RUANG PERAWATAN MELATI (BANGSAL ANAK) DI RSUD TUGUREJO SEMARANG 2008. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (31Kb) | Preview

    Abstract

    Udara di ruang kerja rumah sakit mempunyai kecenderungan menjadi media penyebaran / penularan penyakit tertentu. Dipilih ruang perawatan sebagai lokasi penelitian karena pasien lebih lama tinggal, maka kemungkinan terjadinya penularan infeksi nosokomial lebih besar baik dari petugas, maupun pengunjung rumah sakit tersebut. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan antara jumlah pengunjung dengan peningkatan angka kuman udara sebelum dan sesudah jam berkunjung pada ruang perawatan Melati (bangsal anak) di RSUD Tugurejo Semarang. Jenis penelitian ini adalah explanatory atau confirmatory research, dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan pada semua ruangan yang ada pada ruang perawatan Melati RSUD Tugurejo Semarang, dengan ketentuan: kamar yang terdapat 2 tempat tidur dan terdapat pasien pada waktu pengambilan sampel. Waktu pengambilan sampel sebelum jam berkunjung, diambil pada jam 10.00-11.00 WIB dan sesudah jam berkunjung, diambil pada jam 13.00-14.00 WIB dengan menggunakan media Agar strip sebagai media. Pengolahan dan analisis data dengan uji Normalitas Kolmogorov–Smirnov dan uji Korelasi Pearson Product Moment dengan ? 0,05 yang selanjutnya diolah menggunakan program SPSS 11,5. Dari hasil penelitian diperoleh angka kuman udara terbesar sebelum jam berkunjung pada ruang perawatan Melati sebesar 732 Koloni/m3 udara dan sesudah jam berkunjung sebesar 2174 Koloni/m3 udara. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan rumah sakit nilai ambang batas untuk mikroorganisme ruang perawatan yakni 200-500 Koloni/m3 udara maka masih ada ruang perawatan Melati yang belum memenuhi syarat. Berdasarkan hasil analisis statistik menunjukkan ada hubungan sangat kuat antara jumlah pengunjung dengan peningkatan angka kuman udara ruang perawatan dengan p value sebesar 0,0001 dan dengan kekuatan hubungan r sebesar 0,921.Disarankan kepada RSUD Tugurejo Semarang agar menjaga kebersihan lingkungan ruang perawatan Melati (Bangsal Anak) khususnya dan ruang perawatan lain pada umumnya, bagi peneliti lain untuk mencegah kejadian infeksi nosokomial di rumah sakit agar meneliti lebih lanjut mengenai jenis-jenis dan jumlah kuman udara yang menyebabkan infeksi nosokomial.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:22
    Last Modified: 21 Nov 2014 00:11
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7366

    Actions (login required)

    View Item