LALU, ANDHI KASSATRIA (1970) FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI TIDAK EFISIENNYA PENGGUNAAN VAKSIN IMUNISASI CAMPAK DI PUSKESMAS KOTA SEMARANG TAHUN 2006. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (54Kb) | Preview |
Abstract
Program imunisasi campak di Kota Semarang telah melampaui target (85%) atau hampir mendekati target rata-rata untuk daerah jawa tengah (87,9%), namun terdapat ketidak efisiensian di dalam penggunaan vaksin imunisasi campak yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya Indeks Pemakaian (IP) vaksin yang seharusnya. Dari 37 puskesmas yang ada di Kota Semarang, hanya 16 puskesmas yang penggunaan vaksin imunisasi campaknya di atas standar IP vaksin, sedangkan 21 puskesmas lainnya penggunaan vaksin imunisasi campaknya masih di bawah standar IP vaksin. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi tidak efisiensinya penggunaan vaksin, yaitu dari segi perencanaan (P1), pelaksanaan (P2) dan penilaian (P3) yang kesemuanya merupakan fungsi-fungsi administrasi atau manajemen. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif melalui wawancara mendalam sebagai cara pengumpulan data primernya. Subyek penelitian dipilih secara purposive sampling dengan prosedur pengambilan subyek penelitian berdasarkan puskesmas yang tingkat efisiensi penggunaan vaksin imunisasi campaknya tidak sesuai indeks pemakaian (indeks pemakaian vaksin imunisasi campaknya kurang dari 80%). Subyek penelitian (koordinator imunisasi) yang diambil sebanyak 4 puskesmas, yaitu : Puskesmas Karangdoro, Puskesmas Karang Malang, Puskesmas Candi Lama dan Puskesmas Halmahera. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam perencanaan dan penilaian subyek penelitian telah melaksanakan sesuai dengan ketentuan ataupun prosedur yang telah ditetapkan didalam buku petunjuk pelaksanaan kegiatan imunisasi. Akan tetapi pada pelaksanaan, terutama dalam penyimpanan vaksin campak sebagian subyek penelitian kurang memperhatikan pencatatan suhu lemari pendingin secara rutin dan didalam penggunaan vaksin campak subyek penelitian tidak memperhatikan standar pemakaian vaksin yang seharusnya (1 flakon untuk 10 sasaran).
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 15:22 |
Last Modified: | 20 Nov 2014 23:55 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7390 |
Actions (login required)
View Item |