UDiNus Repository

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN PERAN KADER POSYANDU DENGAN PRAKTIK IBU BALITA DALAM PEMBERIAN REHIDRASI ORAL AKIBAT DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDAL 2 KABUPATEN KENDAL TAHUN 2008

WAHYU, INDRIANINGSIH WIDI (1970) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN PERAN KADER POSYANDU DENGAN PRAKTIK IBU BALITA DALAM PEMBERIAN REHIDRASI ORAL AKIBAT DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDAL 2 KABUPATEN KENDAL TAHUN 2008. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (90Kb) | Preview

    Abstract

    Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang dapat meyerang pada seluruh golongan umur terutama pada balita. Hal ini dapat dilihat dari prosentase jumlah balita diare di kabupaten Kendal tahun 2007 sebesar (59,56 %). Penyakit diare biasanya didefinisikan bila buang air besar dengan tinja encer atau cair 3 kali atau lebih sehari (24 jamDari data awal yang penulis ambil yang berasal dari data Puskesmas tentang jumlah balita diare di Puskesmas kendal 2 pada bulan Januari sampai Desember 2007 terdapat 466 balita diare. Dari jumlah balita diare tersebut, hanya 440 balita diare yang diberikan rehidrasi oral atau oralit. Sedangkan dari data Posyandu pada bulan September sampai bulan Desember terdapat 33 balita diare pada Posyandu, dan dari jumlah 33 balita tersebut tidak mendapat rehidrasi oral atau oralit dari kader Posyandudalam hal ini salah satu tugas dan peran kader posyandu adalah sebagai pelaksana pelayanan kesehatan yang salah satunya dengan diberikannya oralit pada balita diare sebagai pertolongan pertama Hal ini menyebabkan timbulnya pertanyaan mengapa tidak mendapat oralit dari kader. apakah kader tidak memberikan oralit ataukah ibu balita tersebut yang tidak memberikan oralit pada balitanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dan peran kader Posyandu dengan praktik pemberian rehidrasi oral oleh ibu balita yang menderita diare di wilayah kerja Puskesmas Kendal 2 Kabupaten Kendal Tahun 2008. Jenis penelitian ini explanatory research. Metode penelitian yang digunakan adalah survey yaitu penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data, dengan pendekatan cross sectional dimana pengamatan variabelnya diakukan secara bersama-sama Analisa ini dilakukan dengan Pearson Product Momment dengan tingkat signifikasi 0,05 didapatkan hasil penelitian sebagai berikut : Ada hubungan antara variabel pengetahuan dengan praktik pemberian rehidrasi oral (P value = 0,015 dan rho 0,419). Ada hubungan antara variabel peran kader dengan pemberian rehidrasi oral (P value 0,038 dan rho 0,501). Dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan kader Posyandu meningkatkan penyebaran informasi tentang manfaat pemberian rehidrasi oral kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kendal 2. Melalui memberi penyuluhan pada saat adanya perkumpulan PKK dan arisan

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:23
    Last Modified: 20 Nov 2014 23:38
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7410

    Actions (login required)

    View Item