UDiNus Repository

Hubungan Pelaksanaan Program TB Paru Strategis DOTS Dengan Angka Kesembuhan di Puskesmas Se-Kab Pati Tahun 2006

ARIS, WIJAYANTO HINDRA (1970) Hubungan Pelaksanaan Program TB Paru Strategis DOTS Dengan Angka Kesembuhan di Puskesmas Se-Kab Pati Tahun 2006. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (13Kb) | Preview

    Abstract

    TB Paru termasuk penyakit menular yang disebabkan oleh kuman, dimana sekitar 3 juta manusia setiap tahunnya meninggal karena penyakit ini. Penemuan penderita, pengobatan, pengawasan, pemeriksaan dan pencatatannya sangat mempengaruhi Angka Kesembuhan dari TB Paru sendiri. Meskipun di Kabupaten Pati mengalami peningkatan Angka Kesembuhan,namun TB Paru di Kabupaten Pati menempati peringkat ke-32 di Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pelaksanaan Program TB Paru Strategi DOTS dengan Angka Kesembuhan di puskesmas se-Kabupaten Pati. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan (explanatory Research) dengan menggunakan metode survei dengan pendekatan Cross Sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu 29 petugas penanggung jawab Program TB Paru di Puskesmas se-Kabupaten Pati tahun 2006. Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi Rank Spearman. Dari hasil pengolahan data univariat diperoleh hasil bahwa penemuan penderita sebagain besar (79,3%) termasuk dalam kategori baik, pengobatan penderita sebesar 75,9% termasuk dalam kategori baik. Pada pelaksanaan pemeriksaan tindak lanjut laboratorium sebagian besar (62,1%) termasuk dalam kategori baik dan 86,2% PMO termasuk dalam kategori baik, pencatatan dan pelaporan sebesar 96,6% termasuk dalam kategori baik. Untuk angka kesembuhan terdapat 55,2% Puskesmas yang memiliki angka kesembuhan dengan kategori kurang atau kurang dari angka standart nasional yaitu 85%. Hasil uji statistik dengan Rank Spearman menunjukkan ada hubungan, yaitu penemuan penderita dengan Angka Kesembuhan (p value=0,011 dengan r=0,465), pengobatan penderita dengan Angka Kesembuhan (p value= 0,000 dengan r=0,919), pemeriksaan tindak lanjut laboratorium dengan Angka Kesembuhan (p value= 0,001 dengan r =0,566), PMO dengan Angka Kesembuhan (p value= 0,000 dengan r=0,806) serta pencatatan dan pelaporan dengan Angka Kesembuhan (p value= 0,000 dengan r=0,625). Saran dari peneliti diharapkan petugas mampu meningkatkan penemuan, pemberian obat, pemeriksaan, pengawasan dan pencatatan penderita TB Paru secara berkala dan terus berkoordinasi dengan Puskesmas yang lain.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:23
    Last Modified: 20 Nov 2014 23:34
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7417

    Actions (login required)

    View Item