PARYATI, (1970) Hubungan Antara Kualitas Sanitasi Dengan Kualitas Mikrobiologi Pada Air Minum Isi Ulang di Kota Semarang Tahun 2007. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (6Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian yang telah dilakukan oleh berbagai pihak masih ditemukan jumlah mikroba yang masih lebih dari nol sehingga AMIU tersebut masih belum layak untuk dikonsumsi. Berdasarkan hasil survei awal pada 9 depot di Semarang Barat dan Semarang Selatan diketahui terdapat depot yang tidak melakukan sterilisasi galon konsumen sebanyak 3 (33,3%) depot. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas sanitasi dengan kualitas mikrobiologi pada air minum isi ulang di kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian Explanatory Research dengan metode observasi dan wawancara dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 39 depot yang telah terdaftar di Desperindag kota Semarang yang diambil secara proporsional simple random sampling. Data diolah dan dianalisis dengan uji Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan kualitas mikrobiologi AMIU yang memenuhi syarat sebagai air minum sebesar 23(59%) depot. Berdasarkan aspek sanitasi yang termasuk dalam kategori baik yaitu sanitasi peralatan produksi 23(59%), kebersihan depot 19(48,7%), proses pembersihan galon 9(23,1%), kebersihan ruang pengolahan / pengisian 17(43,6%), dan higiene penjaga depot 25(64,1%). Hasil uji statistik, menunjukkan ada hubungan antara kebersihan depot (p = 0,000), proses pembersihan galon (p = 0,007), kebersihan ruang pengolahan/pengisian (p = 0,000) dengan kualitas mikrobiologi, serta tidak ada hubungan antara sanitasi peralatan produksi (p = 0,571) dan higiene penjaga depot (p = 0,673) dengan kualitas mikrobiologi. Untuk mendapatkan kualitas AMIU yang memenuhi syarat sebagai air minum disarankan bagi pemilik depot supaya meningkatkan sanitasinya terutama dalam penyimpanan air dalam tandon air maksimal harus 1 bulan, menjaga kebersihan depot dan melakukan pemeriksaan rutin terhadap air baku dan air minumnya ke laboratorium sesuai dengan peraturan yang berlaku agar kualitas AMIU tetap baik. Memasang hasil pemeriksaan laboratorium yang terbaru agar dapat memberikan informasi kepada konsumen. Bagi pekerja depot harus selalu mencuci tangan setiap akan melayani konsumen dan tidak melakukan aktivitas yang dapat mencemari AMIU agar diperoleh AMIU yang bersih dan layak untuk dikonsumsi masyarakat.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 15:23 |
Last Modified: | 20 Nov 2014 23:29 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7425 |
Actions (login required)
View Item |