HAVITA, ASTUTI YUNI (1970) Hubungan Antara Beberapa Faktor Dengan Kemauan Keluarga Dalam Pembayaran Tarif Rawat Jalan Umum di Balai Pengobatan Umum di Puskesmas Grobogan 2007. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (66Kb) | Preview |
Abstract
Menurut telaah ekonomi kesehatan, penggunaan pelayanan kesehatan berkaitan erat dengan kemampuan membayar (ATP) dan kemauan membayar (WTP). Kemauan membayar dipengaruhi oleh kebutuhan, pengetahuan, sikap, kondisi tempat pelayanan, waktu, jarak, dan persepsi terhadap pelayanan yang diperoleh (seperti keramahtamahan dan kecocokan terhadap pelayanan). Berdasarkan survei awal dari data rekapitulasi kunjungan puskesmas Grobogan terjadi perubahan pada tiga bulan terakhir pada bulan Oktober sejumlah 1.645, sedangkan pada bulan November sejumlah 1.483, dan pada bulan Desember menjadi 1.308. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Beberapa Faktor Dengan Kemauan Keluarga Dalam Pembayaran Tarif Rawat Jalan Di Balai Pengobatan Umum Puskesmas Grobogan 2007. Jenis penelitian yang digunakan adalah Explanatory Research dengan metode penelitian survey melalui pendekatan cross sectional yaitu suatu pengukuran variabel bebas dan terikat secara bersamaan. Jumlah sampel yang digunakan adalah 92 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data yang diperoleh diolah dan dianalisa dengan uji Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara kebutuhan terhadap pelayanan terhadap rawat jalan umum p value = 0,272, kondisi tempat pelayanan rawat jalan umum p value = 0,241, jarak ke puskesmas p value 0,279 dengan kemauan keluarga dalam pembayaran tarif rawat jalan di balai pengobatan umum. Ada hubungan antara pengetahuan terhadap pelayanan rawat jalan umum p value = 0,032, sikap terhadap petugas pelayanan rawat jalan umum p value = 0,010 dengan kemauan keluarga dalam pembayaran tarif rawat jalan di balai pengobatan umum. Dengan koefisien korelasi pengetahuan 0,224 berarti mempunyai hubungan rendah, sikap terhadap petugas 0,268 berarti mempunyai hubungan rendah. Dengan demikian disarankan puskesmas perlu meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan adanya pejelasan dan sosialiasi progam tentang konseling kesehatan, jam buka dan jam tutup pendaftaran, hendaknya petugas kesehatan lebih memperhatikan/mendengarkan apa yang dirasakan pesien pada saat memberikan pelayanan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 15:24 |
Last Modified: | 20 Nov 2014 23:13 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7447 |
Actions (login required)
View Item |