SRI, SAWABPI (1970) Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Praktik 5R Tenaga Kerja di Ruang Produksi PT Sinar Sosro Ungaran Semarang 2006. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (41Kb) | Preview |
Abstract
Agar dapat meningkatkan produktifitas kerja, tenaga kerja di ruang produksi PT. Sinar Sosro Ungaran diharapkan melaksanakan kegiatan 5R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin) khususnya di ruang produksi karena dengan kondisi ruang kerja yang masih terdapat barang-barang berceceran di lantai, ruang kerja terlihat tidak rapi akan menghambat proses produksi sehingga dampaknya akan menurunkan produktifitas kerja. Oleh karena itu perlu diteliti hubungan antara pengetahuan tentang 5R, sikap dalam melaksanakan 5R, ketersediaan fasilitas yang mendukung dalam pelaksanaan 5R di ruang produksi, perilaku supervisor dan rekan kerja terhadap tenaga kerja di ruang produksi dengan praktek 5R. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas, perilaku supervisor, perilaku rekan kerja. Penelitian ini merupakan Explanatory Research dengan menggunakan metode Cross Sectional. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode Proporsional Simple Random Sampling yaitu dengan membagi tiap formasi tenaga kerja di ruang produksi PT. Sinar Sosro dengan jumlah responden 74 orang. Uji statistik yang digunakan adalah Rank Spearman, untuk mengetahui hubungan dengan skala interval dan tingkat signifikansi 0,05. Dari hasil penelitian berdasarkan uji korelasi Rank spearman pada variabel bebas pengetahuan, sikap, fasilitas, perilaku supervisor dan perilaku rekan kerja dengan variabel terikat yaitu praktek 5R, didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan praktek 5R, (p value 0,029 r 0,254). Ada hubungan antara sikap dengan praktek 5R, (p value 0,031 r 0,251). Ada hubungan antara fasilitas dengan praktek 5R, (p value 0,031 r 0,250). Ada hubungan antara perilaku supervisor dengan praktek 5R, (p value 0,040 r 0,239). Tidak ada hubungan antara perilaku rekan kerja dengan praktek 5R, (p value 0,057 r 0,222). Berdasarkan hasil di atas penulis menyarankan pada PT. Sinar Sosro Ungaran Semarang agar 5R tidak hanya dilaksanakan sekali saja (pada saat dilaksanakan pelatihan), tetapi perlu adanya tindak lanjut secara berkesinambungan, Sebelum dilaksanakan 5R tingkat lanjut sebaiknya dilaksanakan 5R aktif pada saat tidak ada proses produksi, sebaiknya pada saat maintenance dilaksanakan proses pemisahan barang yang tidak di gunakan dan yang masih di gunakan , supervisor sebaiknya membuat jadwal 5R untuk tenaga kerja agar pelaksanaan 5R berjalan secara teratut dan berkesinambungan. tenaga kerja sebaiknya melaksanakan 5R setiap hari di tempat dia bekerja secara rutin seperti membersihkan ruang kerja 5 menit sebelum dan setelah bekerja.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 15:26 |
Last Modified: | 20 Nov 2014 22:49 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7480 |
Actions (login required)
View Item |