UDiNus Repository

ANALISIS SKOR SIMPANGAN BAKU INDEKS ANTROPOMETRI BALITA DI PUSKESMAS KARANGAYU TERHADAP MEDIAN BAKU NCHS TAHUN 2005

DWIANA, LESTARI (1970) ANALISIS SKOR SIMPANGAN BAKU INDEKS ANTROPOMETRI BALITA DI PUSKESMAS KARANGAYU TERHADAP MEDIAN BAKU NCHS TAHUN 2005. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (11Kb) | Preview

    Abstract

    Untuk menentukan status gizi, dua hal yang diperlukan adalah baku acuan yang digunakan sebagai pembanding dan klasifikasi ambang batas. Oleh karena Indonesia belum memiliki baku acuan sendiri, maka untuk menentukan status gizi balita di Puskesmas Karangayu digunakan baku acuan WHO NCHS dengan ambang batas menggunakan skor simpangan baku. Hal ini ternyata memberikan perbedaan interpretasi yang cukup jauh antara indeks TB/U dengan BB/TB pada pemantauan status gizi di Puskesmas Karangayu tahun 2000, sehingga dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah skor simpangan baku indeks antropometri di Puskesmas Karangayu sama terhadap median NCHS. Penelitian dilakukan terhadap balita berstatus gizi baik di Puskesmas Karangayu dengan mengambil sampel dengan sistem random sampling sederhana sejumlah 113 anak. Variabel yang diteliti yaitu skor simpangan baku untuk indeks berat badan menurut umur, tinggi badan menurut umur dan berat badan menurut tinggi badan yang kemudian dibandingkan dengan skor simpangan baku median WHO NCHS secara statistik dengan uji mean satu sampel. Hasil penelitian di Puskesmas Karangayu menunjukkan bahwa rata-rata skor simpangan baku untuk indeks BB/U -0.3182, indeks TB/U -0.3582 dan indeks BB/TB -0.2089. Berdasar uji statistik perbedaan ke tiga indeks tersebut signifikan dengan ditunjukkan nilai P value yang lebih kecil dari 0.05. Adanya perbedaan skor simpangan baku untuk semua indeks yaitu BB/U, TB/U dan BB/TB balita di Puskesmas Karangayu terhadap median NCHS, memberikan informasi bahwa unit prosentase ambang batas skor simpangan baku untuk masing-masing indeks terlalu rendah, sehingga perlu adanya penyesuaian atau modifikasi ambang batas terutama untuk indeks TB/U yang secara genetik penduduk Indonesia memang lebih pendek.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:26
    Last Modified: 20 Nov 2014 22:23
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7512

    Actions (login required)

    View Item