UDiNus Repository

HUBUNGAN ANTARA KADAR DEBU DENGAN FUNGSI PARU PADA TENAGA KERJA DI BAGIAN PENGAMPELASAN DAN BAGIAN PENGEPAKAN DI PT. KARYA GUNA FURNITURE JEPARA

ARI, WAHYUNI (1970) HUBUNGAN ANTARA KADAR DEBU DENGAN FUNGSI PARU PADA TENAGA KERJA DI BAGIAN PENGAMPELASAN DAN BAGIAN PENGEPAKAN DI PT. KARYA GUNA FURNITURE JEPARA. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (70Kb) | Preview

    Abstract

    Salah satu penyebab gangguan fungsi paru adalah adanya paparan debu yang masuk ke dalam paru. Untuk mengetahui fungsi paru dilakukan pemeriksaaan dengan menggunakan spirometri yang meliputi FVC, FEV1 dan FEV1/FVC. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi gangguan fungsi paru meliputi umur, jenis kelamin, dan lama kerja. Dalam penelitian ini fungsi paru dikategorikan normal dan tidak normal. Untuk kategori tidak normal berarti fungsi paru telah mengalami kelainan seperti restriktif dan obstruktif. Restriktif adalah keterbatasan pengembangan paru yang ditandai dengan berkurangnya volume paru, sedangkan obstruktif adalah perlambatan atau gangguan kecepatan aliran udara yang masuk atau keluar dari paru. Penelitian ini dilaksanakan di bagian pengampelasan untuk mewakili tempat kerja dengan kadar debu tinggi (1,67 mg/m3) dan bagian pengepakan mewakili tempat kerja dengan debu rendah (0,83 mg/m3). Penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara kadar debu dengan fungsi paru pada tenaga kerja bagian pengampelasan dan bagian pengepakan di PT. Karya Guna Furniture Jepara. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan metode analitik dan pendekatan Cross Sectional, pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran kadar debu dan fungsi paru dibagian pengampelasan dan bagian pengepakan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 orang. Uji statistik untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kadar debu dengan fungsi paru pada tenaga kerja di bagian Pengampelasan dan bagian Pengepakan adalah Fisher Exac’t test, uji alternatif dari Chi-Square test. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara kadar debu dan fungsi paru pada tenaga kerja bagian Pengampelasan dan bagian Pengepakan di PT. Karya Guna Furniture Jepara. Hal ini disebabkan karena lama kerja dari para tenaga kerja bervariasi antara 1 sampai 8 tahun. Sedangkan dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kelainan fungsi paru dilokasi dengan kadar debu rendah akan terjadi pada tenaga kerja dengan lama kerja minimal 6 tahun , sedangkan di lokasi dengan kadar debu tinggi akan terjadi pada tenaga kerja dengan lama kerja minimal 4 tahun. Untuk mengurangi penurunan fungsi paru pada tenaga kerja perusahaan menyiapkan masker bagi tenaga kerja khususnya di lokasi dengan kadar debu tinggi serta adanya pemantauan secara rutin dari pihak perusahaan. Bagi tenaga kerja diharapkan untuk selalu memakai masker pada saat kerja terutama di lokasi dengan kadar debu tinggi.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:27
    Last Modified: 20 Nov 2014 22:09
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7532

    Actions (login required)

    View Item