UDiNus Repository

Perilaku yang Melatarbelakangi Kejadian Infeksi Menular Seksual (IMS) Pada Wanita Pekerja Seksual (WPS) di Kawasan Resosialisasi Gambilangu Kendal Tahun 2010

DODIE, PUTRA YOHANDA (1970) Perilaku yang Melatarbelakangi Kejadian Infeksi Menular Seksual (IMS) Pada Wanita Pekerja Seksual (WPS) di Kawasan Resosialisasi Gambilangu Kendal Tahun 2010. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (37Kb) | Preview

    Abstract

    Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi manusia dewasa ini. Orang yang mengidap penyakit IMS memiliki resiko yang lebih besar untuk terinfeksi HIV. Salah satu kelompok yang beresiko tinggi tertular IMS adalah Wanita Pekerja Seks (WPS). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori Health belief models (HBM) yaitu tentang Kerentanan yang dirasakan (Perceived Susceptibility), Keparahan/keseriusan yang dirasa (Perceived Seriousness), Ancaman (Threats), Manfaat yang dirasa (perceived Benefits), Penghalang yang dirasa (Perceived Barriers), Pendorong tindakan (Cues to action), Kemampuan (Self Efficacy). Dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang perilaku yang melatarbelakangi kejadian IMS pada WPS di kawasan Resosialisasi Gambilangu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, di mana pengumpulan data di lakukan melalui wawancara mendalam terhadap 6 subyek penelitian. Subjek penelitian di peroleh secara purposive sampling, dengan key person adalah Bapak asuh. Validitas data dilakukan melalui triangulasi sumber yang di capai dengan wawancara mendalam dengan responden dan faktor pendorongnya yaitu teman sesama WPS dan petugas lapangan, serta dalam penelitian ini menggunakan realibilitas yang dapat di capai dengan auditing data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia dari subjek penelitian berkisar antara 25 sampai dengan 30 tahun. Dimana sebagian besar berpendidikan SMP, dan pendapatan perhari berkisar Rp. 60.000 – Rp. 150.000. Sebagian besar subyek penelitian mengatakan bahwa tetangga telah menjadi WPS, sehingga subjek penelitian memutuskan untuk mengikuti jejak lingkungan tempat tinggal subjek penelitian dan sebagian besar subjek penelitian merasa kalau mereka rentan terhadap penyakit IMS, walaupun sudah ada program kondom 100 persen, subjek penelitian masih bisa terkena penyakit IMS karena saat melakukan hubungan seksual, klien banyak yang menolak menggunakan kondom, serta subjek penelitian merasa khawatir bila terinfeksi penyakit IMS akan mengganggu pekerjaan sebagai WPS. Subjek penelitian sebagian besar tidak menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual dengan �pacar�. Pada sebagian kecil subjek penelitian yang pernah menderita IMS, mereka merasakan efek dari IMS adalah adanya rasa sakit dibagian pinggul, sakit ketika kencing dan keputihan dengan keluarnya cairan kekuningan yang berbau busuk, namun sebagian besar subjek penelitian sudah rutin melakukan screening.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:27
    Last Modified: 20 Nov 2014 21:59
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7548

    Actions (login required)

    View Item