SITI, AINURROHMAH (1970) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PRAKTIK MENGKONSUMSI JAJANAN YANG MENGANDUNG BAHAN TAMBAHAN MAKANAN DI MI MIFTAKHUL AKHLAQIYAH KECAMATAN NGALIYAN SEMARANG TAHUN 2011. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (72Kb) | Preview |
Abstract
Kebiasaan anak usia SD cenderung konsumtif dan tidak hati-hati ketika membelanjakan uang yang diberikan oleh orangtua. MI Miftahul Akhlaqiyah Kecamatan Ngaliyan Semarang, terletak di tengah perkampungan ramai dan padat penduduknya. Sekolah tersebut tidak memiliki kantin. Disana banyak penjual keliling yang berjualan, diduga penjual menggunakan bahan tambahan makanan, terlihat dari warna pekat dan mencolok, rasa sangat manis, sehingga membuat anak-anak tertarik membelinya tanpa memperhatikan efek kesehatan. Dari hasil uji Laboratorium, diperoleh hasil dari sampel jajanannya terbukti mengandung pengawet formalin dan mengandung pewarna rhodamin. Sedangkan sampel minuman mengandung bahan tambahan makanan pemanis buatan sakarin. Oleh karena itu perlu diteliti hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan praktik mengkonsumsi jajanan yang mengandung bahan tambahan makanan di MI Miftakhul Akhlaqiyah Kecamatan Ngaliyan Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan praktik mengkonsumsi jajanan yang mengandung bahan tambahan makanan di MI Miftakhul Akhlaqiyah Kecamatan Ngaliyan Semarang. Populasi adalah siswa kelas V dan VI MI Miftakhul Akhlaqiyah yang berjumlah 67 orang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research dan metode yang digunakan adalah wawancara dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara pengetahuan dengan praktik siswa dalam mengkonsumsi jajanan di MI Miftakhul Akhlaqiyah, dengan p value 0,033. Tidak ada hubungan antara sikap dengan praktik mengkonsumsi jajanan yang mengandung bahan tambahan makanan di MI Miftakhul Akhlaqiyah dengan p value 0,150. Saran kepada siswa untuk lebih teliti dalam pemilihan jajanan dengan membawa bekal makanan dari rumah dan Lebih hati – hati dalam memilih jajanan. Bagi Institusi Sekolah disarankan guru UKS dan guru kelas dapat memberikan materi tentang makanan yang sehat dan aman serta perlu disediakan kantin didalam sekolah agar siswa tidak jajan sembarang diluar sekolah.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 15:27 |
Last Modified: | 20 Nov 2014 21:46 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7567 |
Actions (login required)
View Item |