UDiNus Repository

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG SEMARANG

MIF`UL, LISSIYAM (1970) HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG SEMARANG. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (96Kb) | Preview

    Abstract

    Diare merupakan penyakit menular di Indonesia yang masih menjadi masalah di bidang kesehatan karena angka kesakitan yang tinggi dan berpotensi menyebabkan kematian. Berdasarkan survei awal di Puskesmas Rowosari kejadian diare selama bulan Juli-Oktober 2010 mengalami kenaikan dan diare pada bulan September-Oktober masuk kedalam 10 besar penyakit. Tujuan untuk menganalisis hubungan antara penyediaan air bersih, kondisi sarana pembuangan tinja, pengelolaan sampah dan praktik mencuci tangan ibu dalam menyuapi anak dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah Analitik Observasional dengan desain kasus kontrol retrospektif (Case Control Retrospective). Sampel untuk kasus adalah penderita diare berdasarkan laporan mingguan KLB/wabah diare sejak bulan Februari-April 2011 sebanyak 30 responden sedangkan untuk kontrol adalah balita yang di diagnosa petugas tidak diare dengan kriteria balita masih disuapi ibunya sebanyak 30 responden. Variabel penelitian adalah kondisi penyediaan air bersih, kondisi sarana pembuangan tinja, pengelolaan sampah dan praktik kesehatan. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Chi Square dengan tingkat kemaknaan 0,05%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi penyediaan air bersih yang tidak baik pada kelompok kasus (53,3%) lebih besar dari kelompok kontrol (36,7%), kondisi sarana pembuangan tinja yang tidak baik pada kelompok kasus (73,3%) lebih besar dari kelompok kontrol (23,3%), pengelolaan sampah yang tidak baik pada kelompok kasus (66,7%) lebih besar dari kelompok kontrol (23,3%) dan praktik mencuci tangan yang tidak baik pada kelompok kasus (83,3%) lebih besar dari kelompok kontrol (16,7%). Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh hasil tidak ada hubungan antara kondisi penyediaan air dengan kejadian diare pada balita, dengan nilai p = 0,194, ada hubungan antara kondisi sarana pembuangan tinja dengan kejadian diare pada balita, dengan nilai p = 0,000 dan OR = 9,036, ada hubungan antara pengelolaan sampah dengan kejadian diare pada balita, dengan nilai p =0,001 dan OR = 6,571, ada hubungan yang bermakna antara mencuci tangan ibu dengan kejadian diare pada balita, dengan nilai p =0,000 dan OR = 25. Dari hasil penelitian tersebut disarankan untuk meningkatkan pola hidup sehat terutama mencuci tangan sebelum makan atau sebelum menyuapi anak sesuai dengan tujuh tahapan mencuci tangan yang baik dan benar.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:28
    Last Modified: 20 Nov 2014 21:38
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7579

    Actions (login required)

    View Item