UDiNus Repository

TINJAUAN LAMA DIRAWAT PASIEN RI JAMKESMAS DENGAN KASUS BENIGNA HYPERPLASIA OF PROSTATE (BPH) BERDASARKAN SISTEM INA-DRG DI BANGSAL BEDAH A3 RSUP DR. KARIADI SEMARANG TAHUN 2011

ISNINDA, DIYASTUTI LAILY (2012) TINJAUAN LAMA DIRAWAT PASIEN RI JAMKESMAS DENGAN KASUS BENIGNA HYPERPLASIA OF PROSTATE (BPH) BERDASARKAN SISTEM INA-DRG DI BANGSAL BEDAH A3 RSUP DR. KARIADI SEMARANG TAHUN 2011. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (5Kb) | Preview

    Abstract

    Program DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2012 ABSTRAK ISNINDA LAILY DIYASTUTI TINJAUAN LAMA DIRAWAT PASIEN RI JAMKESMAS DENGAN KASUS BENIGNA HYPERPLASIA OF PROSTATE (BPH) BERDASARKAN SISTEM INA - DRG DI BANGSAL BEDAH A3 RSUP dr.KARIADI SEMARANG TAHUN 2011 Salah satu indikator rawat inap yang menilai efisiensi pelayanan kesehatan rawat inap dan dapat digunakan untuk evaluasi dan perencanaan sumber daya rumah sakit yaitu Average Length Of Stay(AvLOS), yang merupakan rasio yang mengukur jangka waktu atau periode (berapa lama) rata-rata pasien dirawat atau menggunakan jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit.Dari survey awal yang dilakukan peneliti di RSUP dr.Kariadi Semarang,pada 9 DRM kasus penyakit BPH pasien RI Jamkesmas pada bulan Oktober -Desember tahun 2011 sebanyak 66,67 % mempunyai lama rawat yang melebihi standar INA-DRG (untuk rumah sakit kelas atau type A).Apabila rata-rata LOS melebihi standar, maka dapat diasumsikan LOS yang ada adalah tagihan rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui lama perawatan pasien rawat inap jamkesmas dengan kasus Benigna Prostat Hyperplasia di bangsal bedah pria RSUP dr. Kariadi Semarang tahun 2011. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Subjek penelitian adalah pasien RI Jamkesmas penderita BPH. Obyek penelitian adalah indeks penyakit BPH dan DRM. Berdasarkan hasil penelitian pada pasien RI Jamkesmas penderita BPH banyak terjadi pada pada kelompok umur 65 – 74 tahun dengan persentase 47,37%.Penderita BPH paling banyak dengan tingkat keparahan II dengan persentase 50%. Persentase diagnosa sekunder terbanyak adalah penyakit anaemia sebesar 10,71%. Penderita BPH yang sesuai dengan LOS DRG 28,95% dan yang tidak sesuai dengan LOS DRG sebesar 71,05%. Persentase yang ada tindakan medis (97,34%) lebih besar daripada yang tidak ada tindakan medisnya (2,66%). Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang faktor – faktor yang berkaitan dengan tingkat keparahan melalui pembuktian hipotesis secara statistik Kata kunci : Lama dirawat (LOS), BPH Kepustakaan : 13 (1993 – 2009)

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
    Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:28
    Last Modified: 20 Nov 2014 21:25
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7600

    Actions (login required)

    View Item