UDiNus Repository

HUBUNGAN KONSELING DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS MANGKANG SEMARANG

FEBRIYANI, UTAMI (1970) HUBUNGAN KONSELING DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS MANGKANG SEMARANG. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (4Kb) | Preview

    Abstract

    Konseling adalah suatu bentuk wawancara untuk menolong orang lain memperoleh pengertian yang lebih baik mengenai dirinya dalam usahanya untuk memahami dan mengatasi permasalahan yang sedang dihadapinya. Banyak wanita mengalami kesulitan dalam menentukan ataupun memilih alat kontrasepsi tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia, tetapi juga karena metode-metode tersebut mungkin tidak dapat diterima. Pada survei awal bulan Oktober 2010 , Persentase paserta KB di Puskesmas Mangkang periode Agustus – Oktober tahun 2010 dari 162 peserta KB adalah nonkontap: Suntik (68%), Pil (29%), Kondom (3%), sedangkan yang menggunakan Kontap: tidak ada (0%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas peserta KB lebih memilih menggunakan Alat Kontrasepsi nonkontap. Di Puskesmas Mangkang belum pernah dilakukan penelitian tentang konseling KB. Jenis penelitian yang digunakan adalah Explanatory research, dimana bertujuan untuk mencari hubungan antara konseling dengan pemilihan alat kontrasepsi pada wanita pasangan usia subur. Pendekatan yang digunakan adalah Cross sectional dengan metode survei. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, dengan criteria adalah peserta baru (? 3 bulan), sehingga diperoleh 30 peserta KB sebagai sampel. Analisis data menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% berumur 21-30 tahun, mempunyai pendapatan > UMR, 50% berpendidikan SMA dan baru mempunyai 1 anak, serta 36,7% bekerja sebagai buruh. Sebagian besar menggunakan alat kontrasepsi nonkontap sebesar 86,7%, dimana terdapat menggunakan suntik (53,3%). Mereka berpendapat bahwa konseling yang dilakukan oleh petugas konseling baik (73,3%). Berdasarkan uji statistic, tidak ada hubungan antara konseling dengan pemilihan alat kontrasepsi pada wanita pasangan usia subur (p.value 0,935 > ? 0,05) Upaya peningkatan kualitas konseling petugas KB dan sosialisasi faktor penentu dalam memilih alat kontrasepsi, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan calon akseptor KB dalam menentukan pilihan secara benar.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:30
    Last Modified: 20 Nov 2014 20:34
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7673

    Actions (login required)

    View Item