MIFTAKHUL, SOFYANI JANNAH (1970) Pemetaan Status Gizi Balita di Puskesmas Poncol Semarang Tahun 2011. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview |
Abstract
Keadaan gizi yang baik merupakan salah satu faktor penting dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal. Namun, dalam kenyataannya sampai saat ini, masih terdapat masyarakat yang menderita berbagai tingkat kekurangan gizi. Data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2011 diketahui bahwa dari 37 Puskesmas yang ada, terdapat kasus gizi kurang di Puskesmas Poncol sebanyak 20 anak (0,03%). Laporan di Puskesmas Poncol Semarang berupa laporan bulanan ( LB-3 ) Gizi dan belum pernah dilakukan pemetaan wilayah berdasarkan indikator distribusi cakupan gizi baik, gizi kurang, gizi buruk dan gizi lebih. Agar informasi yang terkait kewilayahan dapat dikelola dengan baik maka dapat dilakukan dengan Sistem informasi geografis. Jadi tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola distribusi status gizi balita berdasarkan wilayah kerja di Puskesmas Poncol Semarang. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang digunakan mendeskripsikan atau menggambarkan objek penelitian berdasarkan keadaan nyata yang diamati dengan pendekatan cross setional. Subyek penelitian ini yaitu Kepala Puskesmas dan Petugas Perbaikan Gizi. Instrumen penelitian yang digunakan menggunakan pedoman observasi dan Arc View GIS sebagai pengolah data dalam pembuatan peta. Berdasarkan dari hasil observasi yang dilakukan yaitu di Puskesmas Poncol belum pernah memanfaatkan Sistem Informasi Geografis dan bentuk laporan masih dalam bentuk tabel. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa pada tahun 2011 , dari kesembilan kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Poncol diketahui jumlah balita terbanyak ada di kelurahan Pendrikan Lor, jumlah KK Miskin terbanyak di kelurahan Purwodinatan dan jumlah posyandu terbanyak ada di kelurahan Pendrikan Lor dan kelurahan Kembangsari. Berdasarkan jumlah balita, status gizi buruk ada di kelurahan Purwodinatan (1,8%) dan berdasarkan jumlah KK miskin, status gizi buruk juga ada di kelurahan Purwodinatan ( 1,2%) dan berdasarkan jumlah posyandu tahun 2011 , status gizi buruk juga terdapat di kelurahan Purwodinatan (1,5%). Dari kesimpulan yang diperoleh, disarankan supaya petugas gizi menindak lanjuti masalah status gizi balita yang ada di kelurahan Purwodinatan agar segera teratasi.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 15:31 |
Last Modified: | 20 Nov 2014 20:05 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7713 |
Actions (login required)
View Item |