HUBUNGAN ANTARA PERILAKU SEKSUAL BERESIKO DAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) PADA MAHASISWA PAPUA DI YAYASAN BINTERBUSIH ASA SEMARANG

PAULUS, EWALDUS KANDIDUS (2013) HUBUNGAN ANTARA PERILAKU SEKSUAL BERESIKO DAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) PADA MAHASISWA PAPUA DI YAYASAN BINTERBUSIH ASA SEMARANG. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

Preview	PDF Download (155Kb) | Preview
Preview	PDF Download (4Kb) | Preview

Abstract

Peningkatan insidens IMS diberbagai negara di seluruh dunia mengalami peningkatan yang cukup cepat,khususnya pada komunitas mahasiswa papua terjadi peningkatan penyakit IMS dari tahun ke tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara faktor perilaku seksual beresiko dan akses pelayanan kesehatan dengan kejadian Infeksi Menular Seksual (IMS) pada mahasiswa Papua di Yayasan Binterbusih ASA Semarang. Penelitian dengan pendekatan case control, pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan jumlah 60 mahasiswa yang dibagi 30 responden kasus dan 30 responden kontrol. Hasil penelitian ada hubungan antara faktor perilaku seksual beresiko dengan kejadian Infeksi Menular Seksual (IMS) (p=0,000) dengan OR 16,429 sedangkan tidak ada hubungan antara akses pelayanan kesehatan (p=0,115). Perilaku seksual beresiko merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian IMS dan mempunyai 16 kali resiko terhadap kejadian IMS, sedangkan akses pelayanan kesehatan bukan merupakan faktor resiko melainkan faktor protektif bagi kejadian IMS bagi mahasiswa Papua di Yayasan Binterbusih ASA Semarang. Yayasan Bintersubih ASA Semarang agar dapat memberikan penyuluhan agama serta penyuluhan terkait dengan perilaku seksual mahasiswa agar dapat mencegah rantai penularan penyakit IMS. Dukungan untuk pencegahan IMS serta memperbaiki moral mahasiswa. Yayasan Binterbusih ASA Semarang juga perlu pendampingan untuk menjangkau klinik bagi penderita IMS. Kata Kunci : IMS, perilaku seksual beresiko, akses pelayanan kesehatan. S1

Actions (login required)