UDiNus Repository

HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DUDUK DENGAN KELUHAN SUBYEKTIF NYERI PINGGANG PADA PENJAHIT DI GARMENT PT. APAC INTI CORPORA KABUPATEN SEMARANG 2013

TIYAS, WIJAYANTI (2013) HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DUDUK DENGAN KELUHAN SUBYEKTIF NYERI PINGGANG PADA PENJAHIT DI GARMENT PT. APAC INTI CORPORA KABUPATEN SEMARANG 2013. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (514Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (4Kb) | Preview

      Abstract

      Posisi duduk adalah posisi dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Menjahit merupakan pekerjaan sektor formal yang dilakukan dalam posisi duduk dalam waktu yang lama sehingga dapat berisiko mengalami keluhan nyeri pinggang.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara posisi kerja dengan keluhan subyektif nyeri pinggang pada penjahit Garment di PT. Apac Inti Corpora Kab. Semarang tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 121penjahit di Garment PT. Apac Inti Corpora Kab.Semarang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 36penjahit yang diambil dengan menggunakan purposive sampling serta kriteria inklusi dan eksklusi pada penjahit di Garment PT. Apac Inti Corpora, dan analisis menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan penjahit di garment PT. Apac Inti Corpora sebanyak 21 orang (58,3%), yang mengalami keluhan nyeri pinggang setelah bekerja sebagai penjahit di PT. Apac Inti Corpora 15 orang (41,7%). Diketahui 23 orang (63,9%) mengalami keluhan nyeri pinggang ringan dan 13 orang (36,1%) mengalami keluhan nyeri pinggang sedang. Responden yang menjahit dengan posisi kerja yang berisiko sedang sebanyak 31 orang (86,1%) dan 5 orang (13,9%) berisiko tinggi. Berdasarkan hasil uji rank spearman, tidak ada hubungan antara sikap kerja duduk dengan keluhan subyektif nyeri pinggang pada penjahit garment PT. Apac Inti Corpora Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang dengan nilai p-value 0,433 dan koefisien korelasi -0,135. Berdasarkan hasil penelitian disarankan penjahit untuk bekerja degan posisi sesuai ergonomi yaitu posisi duduk sebaiknya tubuh tegak, punggung tertopang pada sandaran kursi, kepala tidak menunduk, bahu santai, tangan sejajar lengan bawah, kaki terletak pada bantalan dan diimbangi dengan istirahat yang cukup.

      Item Type: Article
      Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Divisions: Fakultas Kesehatan
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 07 Oct 2014 15:31
      Last Modified: 20 Nov 2014 19:36
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7737

      Actions (login required)

      View Item