UDiNus Repository

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PETUGAS CLEANING SERVICE DI RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2013

MACHDIKA, SYAVINA TRI (2013) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PETUGAS CLEANING SERVICE DI RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2013. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (265Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (4Kb) | Preview

      Abstract

      Petugas cleaning service atau petugas kebersihan adalah orang yang dalam tugasnya memelihara kebersihan dan memberikan pelayanan kebersihan di suatu tempat, kantor atau instansi bersih dengan menyediakan layanan kebersihan. Kelelahan kerja merupakan proses menurunnya efisiensi, performans kerja dan berkurangnya kekuatan/ ketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan. Hasil survei awal tentang gejala-gejala kelelahan yang dilakukan kepada 10 orang dengan jenis kelamin perempuan dan berumur antara 20-46 tahun di RSUD Kota Semarang, diketahui mereka mengalami gejala-gejala kelelahan antara lain merasa lelah seluruh badan, sering menguap, mengantuk, sakit kepala dan merasa pusing selama menjalankan pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja petugas cleaning service di RSUD Kota Semarang tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 33 orang. Metode pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner dan pengukuran menggunakan reaction timer, stopwatch, sound level meter, meteran dan timbangan. Analisis data menggunakan T-test dan uji Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan 54,5% responden mengalami kelelahan kerja ringan dan 45,5% normal. Hasil uji T-test menunjukkan tidak ada perbedaan kelelahan kerja berdasarkan jenis kelamin (p value 0,185), status gizi (p value 0,269) dan kebiasaan merokok (p value 0,780). Hasil uji Pearson Product Moment menunjukkan faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja adalah umur (p value 0,000) dan beban kerja (p value 0,001). Maka disarankan mandor perlu mengatur pembagian beban kerja bedasarkan umur, untuk pekerja yang sudah tua sebaiknya jangan ditempatkan di ruang rawat inap karena di ruang rawat inap pekerjaannya lebih banyak.

      Item Type: Article
      Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Divisions: Fakultas Kesehatan
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 07 Oct 2014 15:33
      Last Modified: 20 Nov 2014 18:34
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7777

      Actions (login required)

      View Item