IKA, NOVITASARI (2013) HUBUNGAN SUHU, KELEMBABAN RUMAH DAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG PSN DAN LARVASIDASI DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK PENULAR DEMAM BERDARAH DENGUE DI RW 01 KELURAHAN SENDANGGUWO SEMARANG. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (207Kb) | Preview | |
| PDF Download (5Kb) | Preview |
Abstract
Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit DBD sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan perilaku manusia. Cara efektif untuk pencegahan penyakit DBD adalah dengan membasmi jentik Aedes aegypti melalui gerakan PSN dan Larvasidasi. Di Kelurahan Sendangguwo terdapat 27 kasus pada tahun 2012 dan menduduki peringkat kedua dari 7 Kelurahan yang dibawahi oleh Puskesmas Kedungmundu dan sampai bulan Maret 2013 terdapat 11 kasus dengan IR pada 1 Maret 2013 sebesar 53,7% serta Angka Bebas Jentiknya 48,65%. Khususnya di RW 01 Kelurahan Sendangguwo terdapat 12 kasus DBD tahun 2012. Peneliti ingin mengetahui hubungan antara suhu, kelembaban udara dan perilaku masyarakat tentang PSN dan Larvasidasi dengan keberadaan jentik nyamuk penular demam berdarah dengue di RW 01 Kelurahan sendangguwo. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan Cross sectional, menggunakan uji Chi Square ( X2 ). Penelitian mengambil total populasi dan sampel menggunakan rumus minimal random sampling dan Proportional Multistage Random Sampling Metode pengumpulan data primer didapatkan dari Observasi dan wawancara ke warga menggunakan lembar observasi dan kuesioner, pemeriksaan jentik dengan menggunakan metode visual. Hasil penelitian menunjukkan suhu tidak baik bagi perkembangan jentik sebesar 50,6%, kelembaban baik bagi perkembangan jentik 56,3%, pengetahuan buruk 47%, sikap cukup 59,3%, praktik baik 59,8%, keberadaan jentik yang terdapat jentik 54%. Hasil uji statistik Chi Square dengan menggunakan p value menunjukkan bahwa suhu udara tidak menunjukkan hubungan (p = 0,597), ada hubungan antara kelembaban dengan keberadaan jentik (p = 0,0001) dengan kekuatan korelasi cukup kuat, tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan keberadaan jentik (p = 0,548), tidak ada hubungan antara sikap dengan keberadaan jentik (p = 0,146), ada hubungan antara prakti dengan keberadaan jentik ( p = 0,025 atau p < 0,05 ) dengan kekuatan korelasi lemah. Disarankan bagi petugas Puskesmas Kedungmundu dan Jumatik di tingkat Dasa Wisma Rw 01 lebih ditingkatkan peran aktifnya dalam pemantauan jentik, Bagi masyarakat lebih aktif lagi dalam pemberantasan DBD dengan kegiatan PSN dan Larvasidasi.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 15:34 |
Last Modified: | 20 Nov 2014 16:53 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7849 |
Actions (login required)
View Item |