UDiNus Repository

Persepsi Masyarakat Terhadap Risiko DBD dan Cara Pencegahannya di Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kota Semarang Tahun 2014

SEPTYANA, FAUZY (2014) Persepsi Masyarakat Terhadap Risiko DBD dan Cara Pencegahannya di Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kota Semarang Tahun 2014. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (139Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (4Kb) | Preview

      Abstract

      Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan utama masyarakat dan merupakan jenis penyakit mematikan. Perilaku masyarakat merupakan faktor penting dari pencegahan penyakit DBD. Tujuan penelitian ini mengetahui persepsi masyarakat terhadap risiko DBD dan cara pencegahannya di Kelurahan Sendang Mulyo Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis secara induktif. Subyek penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah warga Kelurahan Sendang Mulyo, Kecamatan Tembalang Kota Semarang dengan metode Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (Indepth Interview) pada subyek penelitian. Berdasarkan pengalaman masyarakat penyakit DBD terjadi pada bulan Desember dan Januari yang bertepatan dengan waktu musim hujan namun masyarakat kurang waspada tentang hal itu. Gejala yang ditimbulkan oleh demam berdarah sering dianggap gejala penyakit lain dimana hal ini dapat mengakibatkan keterlambatan pertolongan. Subyek penelitian mengetahui bahwa penyakit demam berdarah dibawa oleh nyamuk, meskipun mereka tidak mengetahui secara pasti jenis nyamuk yang membawa penyakit demam berdarah tersebut. Subyek penelitian mengungkapkan bahwa penyakit DBD merupakan penyakit yang serius dan dapat menyebabkan kematian, namun karena seringnya terjadi kasus DBD sehingga masyarakat tidak terlalu peduli dan menganggap bahwa DBD adalah penyakit yang biasa dan mudah diobati. Subyek penelitian tahu bahwa pencegahan DBD adalah dengan menjaga kebersihan, menguras bak mandi secara rutin dan melakukan 3M, namun mereka tidak melakukannya secara rutin. Peneliti menyarankan kepada petugas kesehatan, tokoh masyarakat, dan warga untuk dapat bekerjasama dalam tindakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

      Item Type: Article
      Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Divisions: Fakultas Kesehatan
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 07 Oct 2014 15:37
      Last Modified: 20 Nov 2014 15:17
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7910

      Actions (login required)

      View Item