UDiNus Repository

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PADA PASIEN DIABETES MELITUS TERHADAP AKURASI KODING DI RSUD KOTA SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014

SHITA, ANINDYTA (2014) ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PADA PASIEN DIABETES MELITUS TERHADAP AKURASI KODING DI RSUD KOTA SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (111Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (4Kb) | Preview

      Abstract

      Kelengkapan dokumen rekam medis sangat berpengaruh terhadap informasi yang dihasilkan pada dokumen rekam medis tersebut, di RSUD Kota Semarang masih sering ditemukan ketidaklengkapan dalam pengisian dokumen rekam medis dan ketidak akuratan pada diagnosa penyakit pasien.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kelengkapan pengisian dokumen rekam medis secara kuantitatif dan kualitatif, keakuratan diagnosa pasien, menghitung angka kebandelan dokumen rekam medis rawat inap, serta hubungan antara ketidaklengkapan dokumen rekam medis dengan keakuratan kode diagnosa pasien diabetes melitus periode triwulan I tahun 2014 di RSUD Kota Semarang. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan crosssectionaldan pengumpulan data dengan cara observasi, checklist, melakukan analisa terhadap dokumen rekam medis rawat inap pada pasien diabetes melitus yang telah diisi. Sampel penelitian adalah 79 dokumen rekam medis rawat inap. Hasil penelitian ketidaklengkapan secara kuantitatif pada setiap review menunjukkan review identifikasi 97%, review pelaporan 99%, review pencatatan 77%, review autentifikasi 97%, secara kualitatif pada setiap review menunjukkan review kelengkapan dan kekonsistenan diagnosa 8%, review kelengkapan dan kekonsistenan pencatatan diagnosa 5%, review pencatatan hal-hal yang dilakukan saat perawatan dan pengobatan 24%, review adanya informed consent 33%, review cara atau praktek pencatatan 20%, review hal-hal yang berpotensi menyebabkan tuntutan ganti rugi 33%, ketidak akuratan kode diagnosa pasien 8%, serta perhitungan kebandelan dokumen rekam medis 98,7%. Kesimpulan, dari hasil perhitungan masih banyak sekali dokumen rekam medis yang tidak lengkap dalam pengisiannya. Saran, perlu adanya perbaikan manajemen dan unit rekam medis agar para tenaga medis melakukan pencatatan data secara lengkap dan berkesinambungan.

      Item Type: Article
      Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
      Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
      Divisions: Fakultas Kesehatan
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 07 Oct 2014 15:39
      Last Modified: 20 Nov 2014 13:01
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7972

      Actions (login required)

      View Item