UDiNus Repository

Minimaze Waiting Time Produksi Pada Mesin Bench Lathe Menggunakan Metode Single Minute Exchange Of Die (SMED) Pada Lini Produksi CV.Arabesque Design

SITI, CHAERIYAH (2012) Minimaze Waiting Time Produksi Pada Mesin Bench Lathe Menggunakan Metode Single Minute Exchange Of Die (SMED) Pada Lini Produksi CV.Arabesque Design. Skripsi,Fakultas Teknik.

[img]
Preview
PDF
Download (4Kb) | Preview

    Abstract

    Perkembangan dunia industri dan persaingan usaha saat ini semakin pesat dan sangat dipengaruhi tingkat fluktuasi dan permintaan pelanggan yang semakin kritis dalam menentukan pilihan barang yang sesuai dengan bentuk, ukuran, ataupun warna. Peningkatan variasi produk akan berdampak pada perubahan spesifikasi mesin produksi. Oleh karena itu, proses set-up mesin akan semakin sering terjadi apabila masalah peningkatan variasi produk sering muncul. CV. Arabesque Design sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang furniture sangat memahami hal itu. Namun dalam hal memenuhi permintaan pelanggan dengan berbagai spesifikasi yang berbeda tersebut, muncul permasalahan yang dihadapi perusahaan akibat seringnya set-up mesin yang dilakukan, yaitu kapasitas produksi sulit dicapai, karena rasio waktu tunggu lebih besar dibandingkan waktu proses/operasi dan delay pengiriman barang kepada pelanggan. Hal tersebut disebabkan karena set-up mesin dapat meningkatkan waktu tunggu produksi yang menghambat produktifitas. Pada penelitian ini diberikan solusi bagi perusahaan untuk dapat meminimalisir waktu tunggu menggunakan metode Single Minute Exchange Of die (SMED) dengan mengkonversi kegiatan set-up. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode SMED waktu tunggu dapat direduksi 180,28 detik (3 menit)/hemat 44,6%, manufacturing lead time berkurang 22,45%, process cycle efficiency meningkat 40,57% menjadi 49,67% dan kehilangan produksi dapat diminimalisir 2 part perhari. Selain itu metode SMED juga mengidentifikasi penyebab tingginya waktu set-up mesin diantaranya : seluruh kegiatan set-up dilakukan pada saat mesin berhenti, peralatan dan perkakas set-up jauh dari tempat kerja, tidak dilakukan perbaikan pada alat jig yang rusak. Usulan yang diberikan adalah memperbaiki seluruh aspek kerja set-up pada mesin yang meliputi: pelatihan skill operator, perbaikan eksternal dan internal set-up.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Teknik > Teknik Industri
    T Technology > Teknik Industri
    Divisions: Fakultas Teknik
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 16:01
    Last Modified: 20 Nov 2014 11:32
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/8036

    Actions (login required)

    View Item