UDiNus Repository

REKAYASA ALAT PENGUKUR TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN UNTUK APLIKASI PENGONTROLAN DIET BAGI PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE-2

HASVIENDA, RIDLWAN M (2013) REKAYASA ALAT PENGUKUR TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN UNTUK APLIKASI PENGONTROLAN DIET BAGI PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE-2. Skripsi,Fakultas Teknik.

[img]
Preview
PDF
Download (4Kb) | Preview

    Abstract

    Bagi penyandang diabetes tipe 2, tujuan pengaturan makan makanan antara lain untuk menurunkan dan menjaga kestabilan berat badan, tekanan darah dan kadar lemak darah;mengingat semua hal ini sangat berpengaruh pada respon tubuh terhadap insulin. Pengukuran berat badan dan tinggi badan pada umumnya dilakukan secara terpisah menggunakan dua alat yang berbeda, yaitu timbangan berat badan dan microtoa pengukur tinggi badan. Penggunaan mikrokontroler ATMega 16 sebagai pemroses dari input sensor berat dan tinggi dapat menghasilkan alat yang menggabungkan alat pengukur berat badan dengan tinggi badan dan secara bersamaan menghitung IMT, BBI, kebutuhan kalori perhari, menu pengontrolan diet bagi penderita diabetes mellitus tipe-2 pada komputer. Tujuan dari penelitian ini adalah merekayasa sebuah alat pengukur berat badan dan tinggi badan secara otomatis yang dilengkapi dengan pemrosesan dari komputer berupa data IMT, BBI, kebutuhan kalori perhari, dan informasi diet berbasis mikrokontroler ATMega 16 dengan keakurasian yang baik. Metode yang digunakan adalah rekayasa, yaitu dengan merancang dan membuat alat penentuan IMT, BBI, kebutuhan kalori perhari dan informasi diet. Dengan menggunakan sensor berat dari timbangan digital dan menggunakan sensor tinggi yaitu sensor ping))). ATMega 16 untuk menyimpan dan mengirimkan input sensor berat dan tinggi yang kemudian diproses pada komputer. Dengan merekayasa alat, didapatkan hasil output dari alat ini yang dapat diproses serta ditampilkan di monitor komputer, hasil pengukuran berat dan tinggi badan yang ditampilkan pada LCD dapat bekerja sesuai dengan perencanaan. Pada alat yang dibuat nilai toleransi setelah di uji yaitu sebesar ± 0,32 kg pada sensor berat, dan pada sensor tinggi badan sebesar ± 0,5 cm. Saran yang diberikan penulis jika penelitian ini ingin dikembangkan adalah hasil dari perhitungan bisa ditampilkan dan dikontrol dengan mobile phone atau android, yang hasilnya dapat langsung dikirimkan ke ahli medis melalui internet sehingga ahli medis dapat mengontrolnya secara langsung serta membuat konstruksi alat secara portable dan memiliki mobilitas yang tinggi, agar alat tersebut dapat dibawa kemana saja

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Teknik > Teknik Elektro
    T Technology > Teknik Elektro
    Divisions: Fakultas Teknik
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 16:02
    Last Modified: 20 Nov 2014 11:21
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/8052

    Actions (login required)

    View Item