WAHYU, UTOMO BUDI (2016) Efektivitas SOP Untuk Pelaksanaan Retensi di Filing RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview | |
| PDF Download (330Kb) | Preview | |
| PDF Download (21Kb) | Preview | |
| PDF Download (87Kb) | Preview | |
| PDF Download (974Kb) | Preview | |
| PDF Download (206Kb) | Preview | |
| PDF Download (271Kb) | Preview | |
| PDF Download (210Kb) | Preview | |
| PDF Download (104Kb) | Preview | |
| PDF Download (179Kb) | Preview | |
| PDF Download (244Kb) | Preview | |
| PDF Download (129Kb) | Preview | |
| PDF Download (130Kb) | Preview |
Abstract
Berdasarkan studi pendahuluan terhadap petugas Rekam Medis di RSJD Dr Amino Gondohutomo Semarang, dijumpai kesulitan pencarian dokumen rekam medis inaktif dan dari 25 sampel pengambilan satu dokumen dilakukan rata-rata selama 10 menit. Selain itu masih terjadi tumpukan dokumen hasil retensi yang ditempatkan di lantai filing inaktif. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi efektivitas pelaksanaan pengelolaan dokumen di RSJD Dr Amino Gondohutomo Semarang. Jenis penelitian adalah deskriptif dan pendekatan cross sectional dan metode penelitian observasi dan wawancara. Subjek ialah 3 petugas filing, dan objeknya kebijakan pengelolaan dokumen inaktif, Standar Prosedur Operasional pengelolaan dokumen inaktif, dokumen inaktif tahun 2010 penyakit skizofrenia paranoid. Instrumen penelitian adalah pedoman observasi dan pedoman wawancara.Data Analisis secara deskriptif Berdasarkan hasil penelitian di RSJD Dr Amino Gondohutomo Semarang sudah mempunyai kebijakan pengelolaan dokumen, namun belum menyatakan kewajiban petugas filing tentang pengelolaan dokumen Inaktif, belum mempunyai Standar Prosedur Operasional pengelolaan dokumen inaktif, penyimpanan dokumen inaktif dengan menggunakan Terminal Digit Filing (TDF), dokumen efektif ada 20%,dokumen tidak efektif ada 80%.Dokumen tidak efektif karena waktu pengambilannya lebih dari 1 menit. Dokumen aktif yang dipindahkan ke inaktif belum dicatat semuanyadidalam daftar pemindahan dokumen. Pemilihan dokumen aktif berdasarkan tanggal terakhir pasien berobat, sedangkan cara penyimpanan ditumpuk dan masih menggunakan sistem penjajaran Terminal Digit Filing (TDF). Saran bagi RSJD Dr Amino Gondohutomo Semarang adalah menambahkan kebijakan tentang kewajiban petugas filing dalam pengelolaan dokumen Inaktif, membuat Standar Prosedur Operasional pengelolaan dokumen Inaktif,sebaiknya sistem penyimpanan dokumen inaktif berdasarkan klasifikasi penyakit di Jadwal Retensi Arsip (JRA) supaya pengambilan dokumen lebih mudah, dan penataan dokumen sebaiknya dengan cara di tumpuk sehingga dokumen yang belum disimpannantinya bisa disimpan ke dalam rak. Kata Kunci : Kebijakan, SOP, Pengelolaan, Efektif, Tidak efektif
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 14:23 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 14:23 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/19120 |
Actions (login required)
View Item |