I.D.M.AYU, SARI OKTAVIKA (2016) Tinjauan Pelaksanaan Retensi Dokumen Rekam Medis Aktif Dengan Standar Akreditasi KARS MKI 12 Di Filing RSJD Dr.Amino Gondohutomo Semarang Tahun 2016. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (5Kb) | Preview | |
| PDF Download (340Kb) | Preview | |
| PDF Download (21Kb) | Preview | |
| PDF Download (90Kb) | Preview | |
| PDF Download (230Kb) | Preview | |
| PDF Download (381Kb) | Preview | |
| PDF Download (168Kb) | Preview | |
| PDF Download (246Kb) | Preview | |
| PDF Download (112Kb) | Preview | |
| PDF Download (161Kb) | Preview | |
| PDF Download (100Kb) | Preview | |
| PDF Download (84Kb) | Preview | |
| PDF Download (134Kb) | Preview |
Abstract
Berdasarkan survei awal, RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang sudah terakreditasi pada bulan Oktober 2015, rumah sakit sudah melaksanakan retensi tetapi tidak ada Jadwal Retensi Arsip (JRA), tidak menggunakan KIUP dan indeks penyakit sebagai sarana retensi dan tidak ada jadwal pelaksanaan retensi secara periode. Rumah sakit sudah mempunyai prosedur tetap dan kebijakan retensi akan tetapi tata cara pelaksanaan retensi belum sesuai dengan standar akreditasi KARS MKI 12. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan retensi dokumen rekam medis aktif dengan standar akreditasi KARS MKI 12 di filing RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Variabel penelitian yaitu, karakteristik petugas, kebijakan retensi, protap retensi, sarana retensi, jadual pelaksanaan retensi secara periode, standar akreditasi KARS MKI 12 dan pelaksanaan retensi. Objeknya adalah pelaksanaan retensi dokumen rekam medis aktif. Instrumen penelitian menggunakan pedoman observasi dan pedoman wawancara. Pengolahan data dengan cara editing data dan penyajian data. Data analisis secara deskriptif dan selanjutnya akan dibandingkan dengan teori. Berdasarkan hasil penelitian diketahui ada 3 petugas filing, satupetugas tidak berpendidikan Rekam Medis, berjenis kelamin laik-laki, berumur 57tahun dan pertama kali bekerja dibagian rehabilitasi. Rumah sakit sudah mempunyai kebijakan dan prosedur retensi tetapi salah satu petugas ada yang tidak mengerti isi prosedurretensi, belum ada Jadwal Retensi Arsip (JRA), indeks penyakit dan KIUP tidak digunakan sebagai sarana retensi. Rumah sakit tidak mempunyai jadwal pelaksanaan retensi secara periodik sehingga pelaksanaan retensi tidak terjadwal. Rumah sakit sudah terakreditasi pada bulan Oktober 2015 tetapi pelaksanaan retensi belum sesuai dengan standar akreditasi KARS MKI 12 karena tidak menggunakan KIUP dan indeks penyakit sebagai sarana retensi. Pelaksanaan retensi di rumah sakit dengan cara pemilihan dokumen rekam medis berdasarkan tanggal terakhir kunjungan. Penyimpanan dokumen rekam medis inaktif secara sentralisasi dan ditumpuk berdasarkan kelompok angka akhir dan tahun kunjungan terakhir dengan cara Terminal Digit Filing (TDF). Saran bagi RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang sebaiknya melengkapi protap retensi dengan mencantumkan JRA dan periode pelaksanaan retensi, mengadakan pelatihan kepada petugas tentang pelaksanaan retensi dan standar akreditasi KARS MKI 12, menggunakan KIUP dan indeks penyakit sebagai sarana retensi dan mengoptimalkan pelaksanaan retensi berdasarkan kelompok penyakit sesuai JRA. Kata kunci : Retensi, JRA, Kebijakan, Protap, KIUP, Standar Akreditasi
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 14:51 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 14:51 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/20239 |
Actions (login required)
View Item |