HENING, PUSPASARI (2016) TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PENGEMBALIAN DRM DARI ASSEMBLING KE FILING DI RS PANTI WILASA CITARUM SEMARANG TAHUN 2016. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview | |
| PDF Download (275Kb) | Preview | |
| PDF Download (108Kb) | Preview | |
| PDF Download (153Kb) | Preview | |
| PDF Download (59Kb) | Preview | |
| PDF Download (61Kb) | Preview | |
| PDF Download (86Kb) | Preview | |
| PDF Download (57Kb) | Preview | |
| PDF Download (117Kb) | Preview | |
| PDF Download (197Kb) | Preview | |
| PDF Download (102Kb) | Preview | |
| PDF Download (85Kb) | Preview | |
| PDF Download (88Kb) | Preview |
Abstract
Berdasarkan survei awal di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum terjadi masalah yaitu terdapat 467 DRM yang baru dikembalikan ke filing, dari 591 DRM yang diteliti selama 10 hari. Pengembalian DRM dikatakan terlambat apabila melebihi batas waktu pengembalian yaitu 2x24 jam setelah pasien keluar dari rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan prosedur pengembalian DRM dari assembling ke filing. Metode penelitian adalah observasi dan wawancara. Subjek penelitian yaitu Kepala URM, 3 petugas assembling dan 8 petugas filing. Objek penelitian ini adalah kebijakan, SOP, tugas pokok dan fungsi assembling, sarana pelacakan, alur DRM, sistem pengendalian ketidaklengkapan dan pelaksanaan prosedur pengembalian DRM dari assembling ke filing. Instrumen penelitian adalah pedoman observasi dan wawancara. Pengolahan data melalui tahap pengumpulan, pemeriksaan, pengelompokkan, penyusunan. Data di analisis secara deskriptif dan selanjutnya akan dibandingkan dengan teori. Hasil penelitian di RS Panti Wilasa Citarum Semarang belum ada kebijakan yang mengatur tentang pengembalian DRM dari assembling ke filing, belum ada SOP yang mengatur tentangpengembalian DRM dari assembling ke filing, tugas pokok dan fungsi assembling terhambat karena tidak ada kesepakatan waktu pengembalian DRM, bahan tracer yang digunakan mudah sobek atau salah letak, alur DRM tidak sesuai teori, dan tejadi penumpukan DRM dari URI karena tidak ada kesepakatan waktu pengembalian yang tercantum dalam SOP. Saran bagi RS Panti Wilasa Citarum Semarang yaitu revisi kebijakan pengembalian, ditetapkan prosedur tetap pengembalian dan mensosialisasikan isi SOP kepada petugas, setiap meja diberi selebaran SOP tugas pokok dan fungsi assembling, kertas tracer diganti dengan stiker label, alur bisa langsung dari URJ, URI, UGD keKoding/Indeksing, tetapi ada petugas assembling ditempatkan ke URI dan pembagian tugas untuk 3 petugas assembling sebagian di URI, sebagian di URM untuk pengolahan data. KataKunci : DRM, URM, URI, kebijakan, SOP, filing dan fungsi assembling
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 14:52 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 14:52 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/20275 |
Actions (login required)
View Item |