UDiNus Repository

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MISSFILE DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS TAHUN 2013

DIAN, ANUNGGRA INGWI (2013) FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MISSFILE DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS TAHUN 2013. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (220Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (6Kb) | Preview

      Abstract

      Program Diploma III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2013 ABSTRAK FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MISSFILE DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS TAHUN 2013 DIAN INGWI ANUNGGRA Demi terselenggaranya pelayanan rumah sakit yang baik, maka suatu rumah sakit wajib menyelenggarakan rekam medis. DRM adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang telah diberikan kepada pasien. Kerahasiaan dan keamanan DRM wajib dijaga, baik isi maupun fisik DRM tersebut karena isi DRM adalah milik pasien sedangkan secara fisik DRM adalah milik rumah sakit. Missfile dapat menghambat pelayanan yang diberikan dokter kepada pasien karena tidak adanya informasi mengenai riwayat penyakit sebelumnya. Dari survey awal ditemukan 97 kejadian missfile dari 2000 DRM dengan prosentase tingkat kejadian missfile mencapai 4.9%. Survey kedua ditemukan 476 kejadian missfile dari 6000 DRM dengan prosentase tingkat kejadian missfile mencapai 7.9%. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya missfile di bagian filing RSUD Banyumas tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, metode pengambilan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian yang diambil adalah 8 petugas filing dan prosedur tetap pengelolaan DRM. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara dan pedoman observasi. Pengolahan data yang diteliti dengan editing, tabulating dan penyajian. Data dianalisis dengan menarik sebuah kesimpulan dengan membandingkan perumusan masalah teori dengan hasil analisa yang didapat. Di bagian filing RSUD Banyumas sistem penyimpanannya belum sesuai teori karena terdapat 3 filing (filing pusat, filing poliklinik jiwa dan filing poliklinik VIP) yang terpisah dan petugas harus saling bertukar DRM karena proses penyimpanannya berdasarkan tempat terakhir pasien berobat. Petugas tidak menggunakan tracer sebagai alat pengganti DRM yang keluar dan jika DRM tidak ditemukan maka petugas harus mencari di buku ekspedisi dan komputer untuk melacak keberadaan DRM tersebut. Petugas filing merangkap ke tugas assembling dan belum pernah mendapatkan pelatihan kearsipan secara formal. Peneliti menyimpulkan tingkat kelelahan petugas yang menyebabkan konsentrasi menurun dan pengetahuan yang kurang tentang kearsipan serta tidak ditunjangnya sarana dan sistem pengelolaan DRM yang baik menyebabkan terjadinya missfile di bagian filing RSUD Banyumas. Peneliti menyarankan pembenahan dengan memusatkan penyimpanan DRM dalam 1 tempat dan menggunakan tracer sebagai alat pengganti DRM yang keluar serta penambahan petugas yang ditempatkan di bagian assembling. Kata Kunci : missfile, filing, DRM, petugas Kepustakaan : 7 buah (1993-2013)

      Item Type: Article
      Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
      Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
      Divisions: Fakultas Kesehatan
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 07 Oct 2014 13:57
      Last Modified: 21 Nov 2014 05:20
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/6590

      Actions (login required)

      View Item