UDiNus Repository

HUBUNGAN POSISI KERJA DENGAN KELUHAN SUBYEKTIF PADA KASIR TOKO PUSAT PENJUALAN OLEH-OLEH DI JALAN PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2008

FARKHATUN, (1970) HUBUNGAN POSISI KERJA DENGAN KELUHAN SUBYEKTIF PADA KASIR TOKO PUSAT PENJUALAN OLEH-OLEH DI JALAN PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2008. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (29Kb) | Preview

    Abstract

    Posisi kerja adalah cara kerja pada seseorang ketika bekerja. Sebenarnya, ada situasi yang bisa menyebabkan seseorang mulai mengalami keluhan saat bekerja. Cedera nyeri timbul sebagai hasil dari aktivitas normal dan keperluan kerja. Kurangnya gerak badan, aktivitas jangka panjang, dan letih merupakan kontributor utama dalam menyebabkan cedera ini. Cedera tipe ini bisa saja terjadi akibat duduk di sebuah kursi kantor atau berdiri hanya pada satu posisi untuk jangka waktu yang lama. Bekerja dengan posisi berdiri dan duduk terus–menerus sangat mungkin akan terjadi penumpukan darah dan berbagai cairan tubuh pada kaki. Posisi kerja yang dilakukan oleh para kasir yang bekerja di oleh-oleh jalan Pandanaran memungkinkan pekerja mengalami berbagai keluhan subyektif, diantaranya pegal dan sakit pada leher, bahu, tangan dan lengan, punggung, pantat dan kaki yang berdampak pada menurunnya semangat kerja kasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara posisi kerja dengan keluhan subyektif yang dialami oleh kasir toko pusat oleh-oleh jalan pandanaran. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian penjelasan (Explanatory Research) yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel yang telah ditetapkan yaitu hubungan posisi kerja dengan keluhan subyektif pada kasir toko dengan menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Metode pengambilan data adalah metode survai yaitu penelitian dengan mengambil sampel dari seluruh populasi yang ada dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional Study. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 32 orang kasir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori posisi kerja duduk paling banyak yaitu pada kategori sedang sebesar 75,0% , posisi kerja berdiri pada kategori sedang 60,0% dan keluhan subyektif buruk yaitu sebesar 34,4%. Ada hubungan antara posisi kerja dengan keluhan subyektif (P Value 0,000 rho 0,738) dan sifat hubungan kedua variabel tersebut kuat. Dengan hasil penelitian ini diharapkan pemilik toko oleh-oleh di Jalan Pandanaran lebih memperhatikan posisi kerja kasir yang ada di tempat tersebut. Dan bagi pekerja lebih meningkatkan kesehatan dan keselamatan pekerja khususnya pada bagian kasir di toko dengan cara memberikan alat kerja yang ergonomis (kursi) dan mengurangi keluhan subyektif bagi para pekerja khususnya pekerja dalam posisi berdiri.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:23
    Last Modified: 20 Nov 2014 23:42
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7406

    Actions (login required)

    View Item