UNSPECIFIED (1970) STUDI KUALITATIF TENTANG FUNGSI MANAJEMEN KEPALA RUANG DALAM PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSJD dr. AMINOGONDOHUTOMO SEMARANG 2005. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (52Kb) | Preview |
Abstract
Pelayanan perawatan di rumah sakit sebenarnya terletak pada ruang rawat inap, dimana perawatan pasien dilakukan terus menerus selama 24 jam dengan menerapkan suatu konsep pelayanan profesional oleh pelaksana keperawatan. Tanggung jawab pelayanan keperawatan dalam suatu ruang rawat inap berada pada kepala ruang. Oleh karena itu kepala ruang berperan dan bertanggung jawab, baik sebagai manajer maupun sebagai administrator. Untuk dapat melaksanakan peran dan tanggung jawabnya, kepala ruang dituntut untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen keperawatan. Penelitian ini untuk mengetahui fungsi manajemen kepala ruang dalam pelayanan asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSJD dr. Aminogodohutomo Semarang. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Subyek penelitian ini adalah kepala ruang rawat inap sebanyak 12 orang. Dari 12 kepala ruang rawat inap terdiri atas 9 orang perempuan dan 3 orang laki-laki, umur yang terbanyak adalah golongan umur 31 - 40 sebanyak 6 orang. Pendidikan responden terbanyak adalah pendidikan diploma III (AKPER), masa kerja terbanyak antara 11-20 tahun, hasil wawancara fungsi perencanaan manajemen (P1), menunjukan bahwa kepala ruang hanya merencanakan jadwal tenaga keperawatan dan rencana pelayanan asuhan perawatan, sedangkan fungsi pengerakan–pelaksanaan (P2) seluruh kepala ruang melakukan pengaturan dan pengkoordinasian, memberikan pengarahan dan motivasi serta bertangungjawab dalam pemeliharaan peralatan dan obat-obatan, fungsi pengawasan, pengendalian, dan penilaian (P3), seluruh kepala ruang bertanggung jawab melakukan penilaian upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dibidang keperawatan, pengawasan dan pengendalian alat dan obat-obatan, pegawasan terhadap staf yang dipimpinnya. Mengawasi dan melakukan pelayanan asuhan keperawatan bersama dengan pelaksana keperawatan yang dipimpinnya. Berdasarkan hasil diatas disarankan kepala ruang dilibatkan dalam perencanaan jumlah tenaga keperawatan, pelatihan/pendidikan, obat dan alat, sehingga kepala ruang dapat menentukan sendiri jumlah tenaga, obat/peralatan, serta tukan jenis pelatihan/pendidikan keperawatan sesuai dengan kebutuhan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 15:26 |
Last Modified: | 20 Nov 2014 22:18 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7521 |
Actions (login required)
View Item |