INDAH, SEPTIASIH (2013) ANALISIS KETERLAMBATAN KLAIM PASIEN RAWAT INAP JAMKESMAS BERDASARKAN INA CBG’s DI RSUD Dr. H SOEWONDO KENDAL TAHUN 2012. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (5Kb) | Preview |
Abstract
RSUD Dr. H. Soewondo Kendal adalah rumah sakit kelas B non pendidikan. Klaim pasien rawat inap Jamkesmas berdasarkan INA CBG’s dalam pelaksanaanya terdapat berbagai macam kendala yaitu berkas DRM tidak lengkap, berkas persyaratan Jamkesmas tidak lengkap. Mengingat pentingnya klaim yang harus diajukan setelah selesai perawatan, karena perusahan asuransi umumnya memiliki masa kadaluarsa pengajuan klaim, maka perlu dilakukan penelitian Analisis Keterlambatan Klaim Pasien Rawat Inap Jamkesmas Berdasarkan INA CBG’s di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, metode yang digunakan adalah metode observasi dengan pendekatan cross sectional dan analisis menggunakan analisis deskriptif. Kelengkapan dokumen pasien rawat inap Jamkesmas sebanyak 97% (5723 DRM), sedangkan ketidaklengkapan dokumen sebanyak 3% (149 DRM) meliputi SBP (60 %), SKP (10%), Riwayat Perjalanan Penyakit (10%), Tanda Tangan Dokter (10%), dan Kode Diagnosis (10%), sedangkan untuk kelengkapan kartu Jamkesmas, foto copy KK/KTP, Rujukan puskesmas dan Surat Jaminan Pelayanan (SJP) sudah lengkap 100%. Kendala yang ditemukan selama mengkode diagnosis diantaranya diagnosis utama tidak ditulis, tulisan dokter yang sulit dibaca, penggunaan singkatan dan istilah-istilah baru. Prosedur pelayanan klaim pasien rawat inap Jamkesmas yaitu jika berkas DRM tidak lengkap maka akan dikembalikan lagi ke bagian RM, dan jika berkas persyaratan Jamkesmas tidak lengkap maka dikembalikan ke TIM INA CBG’s. Sarana yang digunakan dalam proses pengajuan klaim pasien Jamkesmas rawat inap adalah komputer sedangkan prasarananya adalah DRM pasien rawat inap Jamkesmas rawat inap dan server/koneksi internet. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor keterlambatan klaim pasien rawat inap Jamesmas adalah kelengkapan berkas, prosedur klaim, SDM, dan sarana prasarana. Sebaiknya petugas TPPRI lebih teliti mengenai persyaratan yang harus disiapkan pasien sebelum mendaftar guna kelancaran proses pengklaiman. Sebaiknya petugas bekerjasama dengan perawat untuk mengkomunikasikan kedokter agar diagnosis utama ditulis dengan benar dan dapat terbaca sehingga mempermudah koder untuk mengkode dengan benar sebaiknya kode teliti dalam mengkode diagnosis penyakit. Sebaiknya koneksi internet diperbaiki agar tidak menghambat koneksi INA CBG’s.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 15:34 |
Last Modified: | 20 Nov 2014 16:49 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7850 |
Actions (login required)
View Item |